Peninggalan bangunan Kerajaan Balok memang tidak ada, namun di Dusun Balok, Desa Jangkang, Kecamatan Dendang, terdapat 2 makam dari raja-raja Balok. Di Pemakaman Balok Lama, terdapat 2 buah makam yaitu makam KA ( Ki Agus ) Gedeh Ya'kub danNyayu Siti Kusuma, istrinya serta makam Syekh Abdul Jabar Sjamsudin, yang dipercaya sebagai penyebar agama Islam di Pulau Belitung. Sedangkan di Pemakaman Balok Baru terdapat Makam KA Mending, KA Bustam, dan KA Siasip. Kendati lokasinya agak terpencil namun banyak pengunjung yang datang untuk berziarah di makam ini. "Yang datang berziarah tidak hanya dari sekitar Belitung tapi juga dari Bangka bahkan Jakarta," ujar Senan Adin (60), juru kunci Makam Tua Kerajan Balok.
Belitung Timur mempunyai peninggalan sejarah Kerajaan Balok dan Buding. Kendati nama kedua kerajaan itu tidak sebesar nama Kerajaan Sriwijaya atauMajapahit, namun peninggalannya memiliki daya tarik tersendiri.
Kerajaan Balok berdiri dengan raja pertamanya yang berasal dari keturunan bangsawan Jawa dari Kerajaan Mataram Islam. Raja pertama itu bernama Kiai Agus Masud atau Kiai Agus Gedeh Ja'kub. Dia masuk ke Pulau Belitung melewati Sungai Balok lalu mendirikan istana di sana dan kemudian menjadi Kerajaan Balok. Raja ini bergelar Depati Cakraningrat I dan memerintah dari tahun 1618-1661. Raja keduanya bernama Kiai Agus Mending atau Depati Cakraningrat II (1661-1696). Raja ini memindahkan pusat kerajaan dari Balok Lama ke suatu daerah yang kemudian dikenal dengan nama Balok Baru.
Kerajaan Balok berdiri dengan raja pertamanya yang berasal dari keturunan bangsawan Jawa dari Kerajaan Mataram Islam. Raja pertama itu bernama Kiai Agus Masud atau Kiai Agus Gedeh Ja'kub. Dia masuk ke Pulau Belitung melewati Sungai Balok lalu mendirikan istana di sana dan kemudian menjadi Kerajaan Balok. Raja ini bergelar Depati Cakraningrat I dan memerintah dari tahun 1618-1661. Raja keduanya bernama Kiai Agus Mending atau Depati Cakraningrat II (1661-1696). Raja ini memindahkan pusat kerajaan dari Balok Lama ke suatu daerah yang kemudian dikenal dengan nama Balok Baru.
0 komentar:
Posting Komentar